Konjungsi (Bahasa Indonesia) SMA Kelas X & XI

Kata Penghubung / Kata Sambung / Konjungsi
Pengertian
Kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf. Karangan atau tulisan yang baik harus mempunyai keterpaduan dan keutuhan. Keterpaduan dan keutuhan itu didukung juga oleh pemakaian konjungsi.
Ada 5 jenis konjungsi :
1.        Konjungsi Intrakalimat
a.    Konjungsi koordinatif
b.    Konjungsi subordinatif
c.    Konjungsi korelatif
2.        Konjungsi Antarkalimat
3.        Konjungsi Antarparagraf


KONJUNGSI INTRAKALIMAT
Konjungsi yang menghubungkan konstruksi / nagian yang terdapay di dalam kalimat.
a.    Konjungsi koordinatif
Konjungsi yang menghubungkan kata atau klausa yang setara sehingga membentuk kalimat majemuk setara. Letaknya di tengah atau diantara kedua konstruksi.
Makna :
a)    Hubungan penambahan : dan, lagi pula, lagi, serta, juga
b)   Hubungan pemilihan : atau
c)    Hubungan pertentangan : tetapi, melainkan, sebaliknya

b.    Konjungsi subordinatif
Konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak memiliki derajat sama. Konjungsi ini membentuk anak kalimat sehingga menghasilkan kalimat majemuk bertingkat.
Makna :
a)    Hubungan waktu permulaan : semenjak, sedari
Hubungan waktu bersamaan : sewaktu, tatkala, seraya, selagi, sementar, selama, sambil, ketika
Hubungan waktu berurutan : sebelum, setelah, sesudah, seusai, begitu, sehabis, lalu, kemudian.
b)   Hubungan syarat : jika, kalau, jikalau, asal (kan), bila, manakala
c)    Hubungan pengandaian : andaikan, seandainya, andaikan, umpamanya, sekiranya.
d)   Hubungan tujuan : agar, supaya, biar.
e)    Hubungan konsesif / perlawanan : biarpun, meski (pun), sungguhpun, sekalipun, walau (pun), kendati (pun).
f)    Hubungan pemiripan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, bagai.
g)   Hubungan penyebaban : sebab, karena, oleh karena.
h)   Hubungan pengakibatkan : (se)hingga, samapai(-sampai).
i)     Hubungan penjelasan : bahwa, yakni, yaitu, adalah, ialah.
j)     Hubungan cara : dengan.
k)   Hubungan penyertaan : dengan.
l)     Hubungan alat : dengan.

c.    Konjungsi korelatif
Konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa yang kedua unsurnya memiliki derajat sama, hasil bentukannya berupa kalimat majemuk setara, bertingkat dan kalimat yang dengan 2 subjek dan 1 predikat. Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. “Derajat sama” tidak dilihat dari tataran kebahasaannya (kata / frasa / klausa) melainkan konteks kalimat atau ciri / hal-hal yang terkait dengan yang dibicarakan.
Contoh :
1.    Entah guru entah kepala sekolah, keduanya harus menaati peraturan sekolah.
Guru => kata
Kepala sekolah => frasa
Walaupun tataran kebahasaannya berbeda, tetapi bagian yang dihubungkan sederajat (yaitu masih dalam lingkungan sekolah).

2.    Entah guru entah meja, keduanya harus menaati peraturan sekolah.
Guru => kata
Meja => kata
Walaupun tataran kebahasaannya berbeda, tetapi bagian yang dihubungkan tidak sederajat. Guru dengan meja mempunyai ciri yang tidak sama dalam konteks kalimat tersebut. Dengan demikian, kalimat yang dihasilkan tidak gramakital

Contoh konjungsi :
1.    Entah...entah...
2.    Baik...maupun...
3.    Apa(kah)...atau...
4.    Tidak hanya...(tetapi)...juga...
5.    Jangankan...,pun...
6.    ....demikian (rupa)...sehingga...

d.    KONJUNGSI ANTARKALIMAT :

1.    Menyatakan hubungan pertentangan : akan tetapi, padahal, namun, sebaliknya
2.    Menyatakan hubungan perbandingan : sama halnya, sebagaimana
3.    Menyatakan hubungan penegasan atau tambahan : bahkan, disamping itu, begitu juga, selain itu, kedua, akhirnya
4.    Menyatakan hubungan sebab : oleh karena itu, oleh sebab itu
5.    Menyatakan hubungan akibat : dengan demikian, akibatnya
6.    Menyatakan hubungan waktu (temporal) : setelah itu, akhirnya, beberapa saat kemudian, sesudah itu, selanjutnya
7.    Menyatakan hubungan perlawanan : walaupun demikian, meskipun demikian
8.    Menyatakan hubungan keadaan sebenarnya : sesungguhnya, sebaiknya, sebenarnya
9.    Menyatakan hubungan keeksklusifan : kecuali itu

e.    KONJUNGSI ANTARPARAGRAF :
1.    Yang mendukung peralihan waktu, contohnya :
Setahun kemudian...
Dua jam berikutnya...
Esoknya...
Sementara itu...
2.    Yang mendukung peralihan tempat, contohnya :
Seperti halnya di..., maka di...pun...
Adapun di...
3.    Yang mendukung peralihan segi pandangan dan penekanan, contohnya :
Selain itu...
Di samping hal-hal di atas/tersebut...
Berdasarkan teori itu, maka...
4.    Yang menguraikan atau menceritakan hal baru yang mirip dengan hal yang sudah dibahas sebelumnya, contohnya :
Tidak jauh berbeda dengan kasus di atas...
Sejalan dengan permasalahan di atas...
Demikian pula...
Hal senada juga...
5.    Yang menbandingkan atau mempertentangkan, contohnya :
Lain lagi teori yang dikemukakan oleh...
Cerita di atas berbeda dengan...
Akan halnya..., maka...


 Jika ada yang ingin donwload file post ini, silakan klik link di bawah ini :


Konjungsi (Bahasa Indonesia) (PDF)

Thank You semua yang telah mendownload dan melihat blog saya. Sekian dari saya dan sampai jumpa di blog berikutnya. Bye :)

Comments

Popular Posts