Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013 Kelas X dan XI (Kebugaran Jasmani)
KEBUGARAN
JASMANI
Kebugaran Jasmani adalah
kemampuan tubuh melakukan aktivitas tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah
seseorang melakukan suatu aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga
untuk aktivitas lainnya.
Kebugaran Jasmani dibagi
menjadi dua, yaitu kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
dan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan.
Komponen-komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan antara
lain adalah daya tahan aerobik (jantung
dan paru-paru), daya tahan otot, kekuatan, kelentukan, dan Indeks massa tubuh.
Sedangkan komponen-komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
keterampilan antara lain adalah kecepatan,
daya ledak, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi.
Manfaat
Latihan Kebugaran Jasmani
Latihan memegang peranan
yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran
jasmani. Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang
dengan kian hari meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani
seseorang semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil,
kuat dan efisien dalam gerakannya.
Komponen
kondisi fisik
Komponen Fisik adalah
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dalam
upaya peningkatan dan pemeliharaan fisik.
Adapun beberapa komponen
fisik yang harus kita ketahui dan pahami, yaitu sebagai berikut.
1. Daya
kelentukan (Flexibility)
Daya lentuk (flexibility) adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri
untuk segala aktivitas tubuh atau peregangan dan ruang gerak yang luas.
Adapun beberapa jenis latihan untuk
meningkatkan kelentukan, diantaranya :
a. Kelentukan
lengan
b. Kelentukan
pinggang
c. Kelentukan
tungkai
2. Keseimbangan
(Balance)
Keseimbangan atau balance adalah kemampuan seseorang mengalihkan organ-organ saraf
otot selama melakukan gerakan yang cepat dengan perubahan letak titik-titik
gerak yang cepat pula baik dalam keadaan statis maupun dinamis.
a. Keseimbangan statis
yang merupakan kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki,
berdiri diatas papan keseimbangan)
b. Keseimbangan dinamis
adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak
3. Kekuatan
(Strength)
Kekuatan
(strength) adalah kemampuan seseorang
untuk menerima, mengangkat, dan mendorong beban secara maksimal.
Berikut
beberapa latihan kekuatan dengan mengangkat beban sendiri:
a.
Sit
up
b.
Push
up
c.
Pull
up
4. Kecepatan
(Speed)
Kecepatan
(speed) adalah kemampuan seseorang
untuk melakukan gerakan secepat mungkin dan dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Berikut
beberapa bentuk latihan untuk kecepatan :
a. Lari
menaiki tangga
b. Lari
menuruni tangga
c. Lari
cepat 50 meter
5. Kelincahan
(Agility)
Kelincahan
atau agility adalah kemampuan mengubah arah gerak badan dengan
efisien dan efektif. Bentuk latihan kelincahan :
a. Lampu Reaksi :
Tiap sudut lapangan ditempatkan lampu berwarna yang digunakan sebagai petunjuk
arah dan tempat melakukan gerakan sesuai dengan warna yang dinyalakan. Latihan
ini digunakan pada bulu tangkis.
b. Langkah Kijang
: Digunakan pada cabang atletik.
Pelaksanannya yaitu berlari menyerupai gerakan lari langkah kijang.
c. Shuttle Run :
Pada latihan ini atlet berlari dari titik satu ke titik yang lain. Dalam latihan
ini hanya dua titik yang harus dilalui atlet. Setiap kali sampai pada satu
titik ke titik lain, dia harus berusaha
secepatnya membalikkan diri untuk berlari menuju ke titik yang lain dengan
sudut balik sebesar 1800. Dalam satu repetisi atlet berlari dari
satu titik ke titik lain dan kembali ke awal. Satu set terdiri dari tiga
repetisi.
6. Koordinasi
Koordinasi
atau coordination adalah suatu
kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Koordinasi erat kaitannya dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan. Oleh karena itu, bentuk
latihan koordinasi harus dirancang dan disesuaikan dengan unsur-unsur
kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan.
Metode
latihan koordinasi yang dapat dilakukan terbagi menjadi 2 :
a. Gerakan terkoordinasi
: Gerakan mengacu pada koordinasi dalam praktek.
Hal ini melibatkan kemampuan untuk menggabungkan beberapa pola gerakan yang
berbeda ke dalam satu gerakan.
b. Koordinasi otot sinergis
: Ini melibatkan urutan efisien
perekrutan otot seperti saat mengangkat sebuah benda
7. Daya
Tahan (Endurance)
Daya
tahan (endurance) adalah kemampuan
seseorang untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama. Komponen dibagi
menjadi dua, yaitu :
a. Daya
tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang
lama. Contoh latihannya adalah dengan melakukan latihan push up.
b. Daya
tahan jantung-paru adalah kemampuan seluruh tubuh untuk melakukan aktivitas
dalam waktu yang lama. Contoh latihannya adalah dengan long swimming.
8. Daya
ledak (Power)
Daya
ledak adalah kemampuan seseorang untuk mengerahkan tenaga dengan kecepatan
maksimal. Misalnya ada dua orang mengangkat beban yang sama seberat 50 kg, A
dapat mengangkat dalam waktu 2 detik sedangkan B dalam waktu 1 detik. Maka B
memiliki daya ledak yang lebih besar dari A.
Comments
Post a Comment