Sejarah Wajib Kelas 10 Semester 2 (Islam)
Sejarah
Teori
Masuknya Islam
1. Teori
India/Gujarat
·
Didukung
oleh Snouck Hugronje.
·
Teori
ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara datang dari pedagang dari Gujarat,
India Barat. Pedagang-pedagang tersebut kemudian menikah dengan orang lokal dan
hasilnya keturunannya Islam sekitar abad ke-11 M.
·
Kelebihan
o
Terdapatnya
batu nisan yang terbuat dari bahan batu yang diimpor dari Gujarat
o
Bentuk
makam Sultan Malik Al-Saleh (1297) dari Samudera Pasai bentuknya mirip dengan
makam di Gujarat
o
Perdagangan
dengan India sudah lama
·
Kekurangan
o
Orang
Gujarat datang ke Nusantara untuk berdagang, bukan menyebarkan agama
o
Islam
merupakan minoritas di Gujarat (9%)
2. Teori
Persia
·
Didukung
oleh Hoessein Djajadiningrat.
·
Teori
ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara datang dari Persia (sekarang mayoritas Iran).
·
Kelebihan
o
Perayaan
10 Muharram di Sumatera Barat & Bengkulu.
§
10
Muharram adalah peringatan tewasnya Hussein bin Ali, yaitu seorang pahlawan
Shia yang tewas berperang dengan Sunni.
§
Muharram
adalah bulan kedua terkudus Islam, dengan pertamanya Ramadan.
·
Kekurangan
o
Persia
(Iran) memiliki mayoritas Shia, 89%. Sedangkan Islam di Indonesia 99% Sunni dan
hanya 0.5% Shia.
§
Sunni
adalah pendukung Abu Bakr sebagai khilafat.
§
Shia
adalah pendukung Ali ibn Abi Talib sebagai khilafat.
3. Teori
Arab/Mekah
·
Didukung
oleh Buya Hamka.
·
Teori
ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara datang dari musafir (المسافر; pengembara) yang datang dari Arab dengan motivasi dakwah
(دعوة; penyebarluasan
agama Islam) pada abad ke-7 M.
·
Kelebihan
o
Perdagangan
dengan Arab sudah sejak abad ke-1 M
·
Kelemahan
o
Belum
ada organisasi dakwah pada waktu itu.
Kerajaan
Mataram Islam/Kesultanan Mataram
·
Pertengahan 1570-an –
Kyai Gedhe Pamanahan diberi kekuasaan atas area Mataram oleh Sultan Hadiwijaya
dari Pajang.
·
1582 – Perang saudara
Pajang setelah meninggalnya Hadiwijaya.
·
1586
– Mataram di bawah Senopati mengalahkan Pajang.
·
1586 – 1613 – Mataram memperluas
di bawah Panembahan Senopati dan Panembahan Hanyakrawati.
Perang
Jawa/Diponegoro (1825-1830)
Sebab Khusus
·
Dibangunnya rel kereta melalui makam & tanah leluhur Pangeran
Diponegoro di Tegalrejo.
·
Selir
Diponegoro selingkuh dengan asisten residen Belanda.
Sebab Umum
·
Perjanjian
Giyanti (lihat di atas).
·
November 1810 –
Daendels menerapkan asisten residen
diangkat sebagai menteri dan setara dengan
raja-raja Jawa.
·
1810
o Raden
Raja Prawiradirja (ipar Sultan Hamengkubuwono II) memberontak.
o Ia
tewas dan nasib Kraton diatur Belanda.
·
1811/1812 – Raffles
menyerang Kraton dan merampas hartanya.
·
Misc. – Tanah bangsawan
dirampas sejak Daendels.
Asimilasi dan Akulturasi
·
Asimilasi
= Menghasilkan budaya baru.
·
Akulturasi
= Unsur
pembentuk kebudayaan masih tampak.
·
Contoh seni bangunan:
o Masjid
Kuno (Jateng)
§ Menara
berupa candi langgam Jawa Timur berpadu atap tumpukan (akulturasi)
§ Air
pancur tempat wudhu berjumlah 8 (dipengaruhi agama Buddha yaitu ashtawida atau
8 jalan kebenaran)
o Ciri
Masjid Kuno
§ Atap
tumpeng (limas segi empat bersusun, berjumlah ganjil)
§ Umumnya
tidak ada menara azan
§ Terletak
di istana atau ibukota
·
Contoh tradisi:
o Tradisi
haul atau peringatan wafatnya seseorang (3, 7, 40, 100, 1000 hari)
o Grebeg
di Yogyakarta (asimilasi)
§ Tiga
kali setahun (Idul Adha, Idul Fitri, Maulid Nabi)
§ Upacara
berupa gunungan (tumpeng raksasa)
·
Islamisasi dan
Integrasi
o Peran
Perdagangan
§ Penguasa
dan pedagang lokal memeluk Islam untuk mepererat hubungan dagang.
o Peran
Wali Songo
§ Menggunakan
wayang sebagai media penyebaran Islam.
§ Menjadi
penasehat raja.
·
Fungsi masjid -> tempat beribadah Islam
·
Masjid/masjid
dari Arab mungkin berasal dari Aramik sajada yang artinya merebahkan diri untuk
bersujud.
·
Mesgad (bahasa
Ethiopia) -> kuil atau gereja
·
Masjid (Indonesia),
Mesjid (Jawa), Masigit (Sunda), Meuseugit (Aceh), Masigi (Makassar dan Bugis)
Seni
Ukir
·
Dilarang mengukir atau
melukis makhluk hidup
·
Seni hias dan motif
daun atau bunga berkembang
·
Ditambahkan kaligrafi
(tulisan Arab)
·
Kalau terpaksa makhluk
hidup, disamarkan
Seni
Sastra
·
Hikayat -> cerita
sejarah/dongeng
·
Babad -> mirip
hikayat; seperti sejarah tetapi tidak selalu fakta tetapi cammpuran fakta,
mitos, dan kepercayaan.
·
Syair -> Empat baris
setiap bait
·
Suluk -> kitab
menjelaskan tasawuf
Kesenian
·
Permainan debus ->
tarian di mana pada puncaknya penari menusuk dirinya tanpa terluka
·
Seudati -> tarian
delapan penari dari Aceh
·
Wayang -> sudah ada
dari zaman Hindu-Buddha, dikembangkan pada zaman Islam
Ternate-Tidore
·
Ternate adalah pemimpin
Uli Lima (persatuan lima bersaudara) terdiri dari Ternate, Obi, Bacau, Ambon,
dan Seram.
·
Tidore adalah pemimpin
Uli Siwa (sembilan bersaudara) yang meliputi pulau-pulau di Maluku, Jailolo
(Halmahera) hingga Papua.
·
1521 – Portugis memihak
Ternate, Spanyol memihak Tidore.
·
Paus Klemens VII
menyelesaikan konflik Portugis-Spanyol melalui Perjanjian Saragosa (dunia
dibagi dua antara Portugis dan Spanyol).
·
Portugis membangun
benteng São Paulo/Santo
Paulo.
·
Sultan Hairub dibunuh
ketika berunding dengan Portugis di benteng tersebut.
Kerajaan Aceh
·
Berdiri akhir abad
ke-15 M
·
Raja pertama adalah
Sultan Ali Mughayat Syah. Berencana menyerang Portugis (1529), meninggal 1530
·
Raja yang terkenal
adalah Sultan Iskandar Muda yang berhasil memperluas Aceh hingga pesisir Timur
dan Barat Sumatera dan Johar (Malaysia)
Pendidikan
·
6 Tradisi
o Memandikan
anak baru lahir dan membisikkan mantra ke telingan kanan dan kiri.
o Sesudah
7 hari, rambut dicukur dan mengadakan kenduri (syukuran/selamatan).
o 6
tahun, dikhitan dan diberi nama
o 7
tahun, pindah kamar dan diajarkan sembayang
o 13
tahun, dibiasakan beribadah (sholat 5 waktu)
o 16/17
tahun, dinikahkan
·
Pendidikan
o Tata
Krama
o Siasat
Perang
o Bahasa
Arab
o Ilmu
Hitung
Perkawinan
·
Menganut poligami ->
suami boleh memiliki banyak istri, tetapi harus ada istri utama yang sah
·
Istri utama tidak boleh
keluar, hanya budak/selir
Warisan
·
Jika istri mempunyai
harta sebelum menikah, diberikan kepada suami dan didaftarkan kepada pengadilan
(kalau cerai bisa diminta kembali)
·
Jika suami meninggal,
istri dapat mengambil uang bawaan di luar mas kawin yang diberikan suami. Uang
bawaan tersebut tidak boleh diambil penagih hutang
Perceraian
·
Harus disetujui suami
dan istri. Jika suami mau tetapi istri tidak, suami berhutang mahal kepada
istri dan harus membayar bunga baru. Istri tidak dapat kawin lagi dan harus
tetap tinggal bersama
Pemakaman
·
Di pemakaman keluarga,
kepala & kaki kuburan dipasang batu nisan
Cara
Berpakaian
·
Merah lembayung dari
kelacu biru dari bahan terbagus
·
Sorban/serban, pundak
memakai baju/rompi dengan lengan lebar
·
Bergantung sabuk/keris,
mencukur kumis & jenggot, tanpa alas kaki
·
Orang kaya memakai
semacam sandal
Makanan
·
Nasi untuk rakyat
jelata
·
Nasi, ikan, dan sayuran
untuk rakyat kaya
·
Ayam yang dibakar di
atas arang / ayam rebus 1 hari untuk rakyat terkemuka
Hierarki
Sosial
·
Sultan -> Bangsawan
-> Saudagar / Pedagang Kaya -> Rakyat Jelata
·
Bangsawan dan Saudagar
/ Pedagang Kaya membiarkan kuku jempol dan kelinking panjang
Hukuman
·
Paling ringan ->
cambuk dengan rotan
·
Sedang -> dipotong
anggota tubuh
·
Paling berat ->
hukum mati
Goa-Tallo
·
Lebih dikenal sebagai
Makasar
·
Dikalahkan Belanda
dibantu Raja Bone Aru Palaka
·
Sultan Hasanuddin
mendapat julukan De Haantjes van Het
Oosten (ayam jantan dari Timur) karena berani melawan Belanda
·
Perjanjian Borgaya
1677:
o Aru
Palaka diakui sebagai Raja Bone
o VOC
memegang monopoli di Makasar
o VOC
membangun benteng Rotterdam
o Makasar
menyerahkan wilayah kekuasaannya seperti Bone
Samudera Pasai
·
Raja pertama = Sultan
Malik Al-Saleh (dahulu Mara Silu sebelum Islam)
·
Meninggal 1297
·
Ekspor lada, minyak
bumi & mungkin sutera (informasi terbatas)
·
1292 – Marco Polo
mengunjunginya
·
1355 – Ibnu Batuta
berkunjung
·
1360-an – Diserang
Majapahit
·
Akhir abad ke-15
perannya dalam perdagangan internasional menurun karena Malaka & kerajaan
Aceh
·
1511 – Malaka jatuh ke
Portugis. Pedagang Islam di Malak & Sumatera menyingkir ke Jawa & dan
pulai lainnya ke Timur menghindari monpoli
·
1524 – Diserang Aceh
·
15km dari Lheuksemawe,
NAD
·
Hubungan diplomatic
dengan Cina, India, dan Siam
·
Islam kejawen sebagai
Islam di Indonesia yang masih memegang tradisi animisme-dinamisme (e.g percaya
dukun mengobati penyakit & masalah non-fisik)
Sumatera Barat
·
Berbeda dengan kerajaan
Islam lainnya karena desa-desa (nagoti) bersifat otonom
·
Berkembang Islam modern
yang dipengaruhi paham Wahhabbi/Wahabi
·
Abad ke-19 –
Pertentangan kaum Paderi (agama) dan kaum adat
·
Belanda memadamkan
perlawanan kaum Paderi yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol dkarena didukung kaum
adat
·
Kaum Paderi ingin
memurnikan Islam di Minangkabau dari pengaruh adat
Banten
·
Fatahillah berhasil
merebut Sunda Kelapa dari Portugis (1527). Mengubah nama Sunda Kelapa menjadi
Jayakarta
·
HUT Jakarta (22 Juni)
-> keputusan politik pada masa walikota Jakarta Raya Soediro (1950)
·
Gub.Jen. Raffles
menghapus kesultanan Banten (1813)
Cirebon
·
Pesisir Utara Jawa
·
1640-1677 di bawah
Mataram Islam
·
Ciri khusus:
o Pendur
bahasa Jawa & Sunda relatif seimbang
o Etnis
Tionghoa memiliki posisi penting dalam strata sosial
Kata “Islam” memiliki beberapa
pengertian. Satu di antaranya adalah berasal dari katasalm yang berarti damai.
Islam adalah agama yang muncul pada abad ke -6 M di tanah jazirah Arab. Islam
yang datang ke Nusantara tidak dating dari negeri Arab. Namun, Islam yang ada
di Nusantara justru pertama kali datang dari para pedagang Gujarat, India.
Demak
Kesultanan Demak atau
lengkapnya Kesultanan Demak Bintara adalah kesultanan Islam pertama di Jawa
yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478. Kesultanan ini sebelumnya
merupakan keadipatian (kadipaten) vasal dari kerajaan Majapahit, dan tercatat
menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dan Indonesia pada
umumnya. Kerajaan Demak merupakan penghasil beras. Berikut ini riwayat rajanya:
1.Raden Patah (1500-1518 M)
Raden Patah ialah seorang putra
Brawijaya dari ibunya putri Cina.Ketika Raden Patah masih dalam kandungan,
ibunya oleh Brawijaya dititipkan kepada gubernur di Palembang.Menurut babat
tanah jawa Raden Patah adalah anak Brawijaya yang terakhir.Menurut Kronik Cina
dari kuil Sam Po Kong, nama panggilan waktu Raden Patah masih muda adalah Jin
Bun, putra Kung-ta-bu-mi (alias Bhre Kertabhumi) atau disebut juga prabu
Brawijaya V dari selir Cina.
Dalam memimpin Kerajaan Demak
Raden Patah menunjukan berbagai keberhasilan yang dapat dicapai seperti:
Keberhasilan Raden Patah dalam
perluasan dan pertahanan kerajaan dapat dilihat ketika ia menaklukkan Girindra
Wardhana yang merebut tahkta Majapahit (1478), hingga dapat menggambil alih
kekuasaan Majapahit.Selain itu, Raden Patah juga mengadakan perlawan terhadap
portugis (1511), yang telah menduduki Malaka dan ingin mengganggu Demak.Dengan
mengirim pasukannya yang dipimpin oleh Pati Unus (anak Raden Patah).Dalam
bidang dakwah islam dan pengembangannya, Raden patah mencoba menerapkan hukum
islam dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, ia juga membangun istana dan
mendirikan masjid (1479) yang sampai sekarang terkenal dengan masjid Agung
Demak. Pendirian masjid itu dibantu sepenuhnya oleh walisanga.
2. Pati Unus (Pangeran sebrang
Lor) (1518-1521 M)
Pada tahun 1518 Raden Patah
wafat kemudian digantikan putranya (sumber Jawa) yaitu Pati Unus.Namun terdapat
perbedaan pendapat, antara sumber Portugis (Barat) dengan sumber asli Indonesia
atau Jawa.Pati Unus terkenal sebagai panglima perang yang gagah berani dan
pernah memimpin perlawanan terhadap Portugis di Malaka.Karena keberaniannya
itulah ia mendapatkan julukan Pangeran Sabrang lor. (Soekmono: 1973).
3.Sultan Trenggono (1521-1546
M)
Raja ketiga dari Kerajaan Demak
ini adalah Raden Trenggono, setelah meninggalnya Pangeran Sabrang Lor (Pati
Unus) pada 1521.Masa kepemimpinannya ditandai dengan berbagai peristiwa yang
mengantarkan kerajaan ini ke masa kejayaannya.Wilayah-wilayahnya diperluas ke
wilayah barat dan ke wilayah timur.Masjid Demak diperbaiki sebagai lambang
kekuatan Islam.
Penaklukan yang terakhir
dilakukan adalah di Blambangan, yang berada di ujung Jawa Timur. Namun akhirnya
Blambangan menyerah kepada Demak, dan Demak akhirnya kehilangan Sultan
Trenggono yang meninggal.Gugurnya Sultan Trenggono ini merupakan akhir dari
usaha ekspansi Demak ke wilayah bekas bawahan Majapahit.
4.Sunan Prawoto (1546-1549)
Menurut berbagai babad, Sunan
Prawoto lah yang naik tahta, karena dianggap paling berhak.Ia pun didukung oleh
masyarakat yang menganggap Masjid Demak yang suci sebagai pusat kerajaan.
Masa pemerintahannya cukup
pendek, dari 1546-1549.Juga merupakan antiklimaks dari masa kejayaan yang sudah
dicapai sebelumnya.Ia dan keluarganya dibunuh oleh Arya Panangsang, yang
membalas dendam atas pembunuhan ayahnya, Pangeran Sekar Seda ing Lepen
(meninggal di tepi sungai).
Mataram Islam
Penguasa terbesar kerajaan
Mataram Islam adalah Sultan Agung. Ia pernah menyerang VOC ke Batavia pada 1628
dan 1629. Kedua serangannya gagal karena kecerdikan VOC. Setelah pemerintahannya,
Mataram Islam dipenuhi perang saudara. Kongsi dagang VOC memanfaatkan situasi
keraton atau istana yang kompromi dan mencari dukungan dari Belanda.
Periode yang menarik untuk
dikupas adalah Perang Diponogoro yang terjadi pada tahun 1825-1830. Belanda
menyebut perang tersebut Perang Jawa. Masyarakat Indonesia yang duduk di bangku
sekolah memahami Perang Diponogoro terjadi karena Kolonial Belanda membuat
jalan yang melalui tanah leluhurnya di Tegalreja, Yogyakarta. Pengetahuan umum
tersebut sebenarnya sangat menyesatkan. Pembangunan jalan tersebut memang
terjadi. Namun, peristiwa tidak hanya terjadi karena faktor tunggal.
Pembangunan jalan itu hanyalah sebab khusus yang memicu terjadinya perang.
Dalam buku Peter Carey dicatat korban Perang Diponogoro, yaitu dari pihak
masyarakat Jawa sekitar 200.000 orang. Rasanya hampir mustahil ratusan ribu
masyarakat Jawa mau berkorban nyawa hanya demi kepentingan pribadi
Diponogoro—putera selir dari Sultan Hamengku Buwono III. Berikut ini penjelasan
lengkap sebab umum Perang Diponogoro:
1.Perjajian Giyanti 1755
Perjanjian ini membagi Mataram
Islam menjadi dua kerajaan, yaitu Yogyakarta (Kasultanan) dan Surakarta
(Kasunanan). Hal ini sangat memukul wibawa keraton atau istana.
2.Kebijakan Daendels pada Juli
1808
Ia memberikan kedudukan
wakil-wakil bangsa Belanda yang dirasa menyinggung wibawa para raja dan
bangsawan Yogyakarta. Para residen Belanda memakai gelar “menteri” yang
sederajat dengan penguasa bangsa Jawa. Lau, Daendels juga menuntut kedaulatan
atas tanah-tanah milik raja dan bangsawan Jawa. Masyarakat juga terbebani
monopoli Belanda atas penenbangan kayu jati.
3.Pemberontakan Raden Rangga
Prawiradirja November 1810
Pemberontakan yang dipimpin
Raden Rangga akhirnya ditumpas Daendels. Raden Rangga tewas dalam pertempura.
Namun, pemberontakan itu membangkitkan dukungan luas di kalangan masyrakat yang
mennatikan masa depan yang lebih baik dan makmur.
4.Sultan dipaksa menyerahkan
jabatannya 30 Desember 1810
Setelah pemberontakan Raaden
Rangga gagal, Sultan dipaksa menyerahkan jabatannya kepada anak laki-lakinya.
Sekali lagi, wibawa raja Jawa dihina oleh Belanda.
5.Gubernur Jenderal Raffles
menyerang dan menjarah istana Yogyakarata pada April 1812
Raffles bahkan membuat
perjajian yang disahkan pada 1 Agustus 1812 untuk merampas berbagai daerah
mancanegara Kasultanan, yaitu daerah Kedu yang sangat kaya. Pasar-pasar diambil
alih Inggris. Orang-orang Jawa bahkan diadili dengan hukum Inggris. Lengkaplah
sudah kebencian istana dan juga masyarakat luas.
Pelajaran dari Diponogoro
Perang Diponogoro menjadi
perang besar yang cukup menyulitkan Kolonial Belanda. Perang ini melibatkan
banyak orang karena perang ini menjadi perang suci yang mengaitkan keyakinan
agama Islam.Diponogoro ternyata juga berniat mendirikan negara Islam emilihat
kondisi sosial-politik yang mengalami kemerosotan.Pangeran Diponogoro adalah
tokoh tragis yang teguh menghadapi kepahitan dan penghinaan dalam hubungannya
dengan penjajah. Ia diperdaya Belanda sehingga dibuang ke Menado. Akhirnya,
sepertiga hidupnya dijalaninya dalam pembuangan.
Ada berbagai alasan mengapa
raja-raja Jawa lebih memilih masuk Islam daripada masuk Katholik yang dibawa
oleh Bangsa Protugis :
- Kalau masuk Kristen/Katolik, Raja Jawa tunduk kepada Portugis.
- Portugis serakah dan curang dalam berdagang.
- Islam lebih fleksibel daripada Kristen/Katolik.
- Raja Jawa akan mengikuti budaya Barat jika masuk Kristen.
- Agama Islam dapat dicampur aduk menurut kepercayaan daerah masing-masing . Misalnya Jawa ada Islam Kejawen.
Jika ada yang ingin download file post ini, maka silakan klik link dibawah :
Comments
Post a Comment