Tribute to My Teacher

Hello Semua ! Nama saya Steven dan selamat datang ke blog saya. Pertama" Selamat Hari Valentine (walaupun udah telat....). Sekarang saya tidak berbicara tentang hari valentine. Tetapi saya akan berbicara mengenai guru saya yang bernama Pak Vitalis A. Daga (saya lupa kepanjangan A-nya). Tanggal 5 Februari 2015 sekitar jam 9 malam WIB . Dia kembali ke Ruma Bapa di Surga alias Meninggal. Seluruh staf dan murid yang pernah diajar dan mengenal sama Pak Vitalis sedih pada saat itu. Termasuk saya juga merasa kehilangan pak Vitalis. Omong-omong bagi yang masih belum mengenal Pak Vitalis. Saya akan memberi sedikit informasi untuk kalian.

Siapakah Pak Vitalis ? Pak Vitalis A. Daga lahir di Flores sekitar 47 tahun yang lalu. Dia mengajar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Jakarta dan memilik seorang istri (obviously.....) dan satu anak perempuan. Berikut foto Pak Vitalis.

Foto Profil Vitalis Avelianus Daga
Bapak Vitalis


Pak Vitalis adalah guru Bahasa Indonesia dan dia mengajar di kelas saya selama 4 bulan. Kesan pertama saya adalah serius banget, kayanya sih galak, dan tidak pernah tersenyum. Tetapi lama kelamaan saya mengenal siapa dirinya sebenarnya. Dia adalah orang yang baik hati, sabar, mengasihi murid-muridnya,tidak pernah marah, dan suaranya kecil. Pada masa dia mengajar saya dia didampingi oleh guru bahasa indonesia yang lain yang bernama ESG (nama samaran ya...). Akhirnya saya mengetahui waktu itu dia sedang sakit dan dia kurang bisa untuk mengajar. Pak Vitalis memiliki penyakit yang membuat mukanya susah untuk digerakkan . Oleh sebab itu suaranya kecil.

Setelah 4 bulan dia mengajar saya. Dia mulai tidak muncul di kelas dan mulai digantikan oleh guru ESG. Ternyata dia sakit dan oleh karena itu dia tidak bisa mengajar. Selama 3 bulan seluruh staff dan murid mendoakan yang terbaik untuk Pak Vitalis supaya bisa sembuh dan kembali ke sekolah.

Akhirnya hari Kamis, 5 Februari 2015 jam 9 malam. Salah satu guru menulis status di salah satu instant messaging yang tertulis "Tenang dalam damai, Pak Vit. Tuhan Yesus mencintaimu.(muka nangis)". Saya akhirnya menulis status juga "RIP Pak Vitalis Daga. Walaupun baru 6 bulan ketemu, engkau akan menjadi guru yang saya ingat. Good Bye and I'll see you next time (muka malaikat)" . Status saya menjadi "pelopor" orang menulis status "RIP Pak Vitalis". Saya saat itu terpukul sebab dia selama ini baik kepada murid"nya. kenapa dia meninggal begitu cepat?

Seminggu sudah berlalu sejak kematian Pak Vitalis. Yang tersisa dalam dari dirinya di sekolah adalah meja dan kursi yang kosong di ruangannya dan berbagai buku di rak bukunya. Staff dan sebagian murid pergi ke umah Pak Vitalis untuk melayat dan sekolah mulai memberi Uang Duka.

Selamat Tinggal Pak Vitalis. Walaupun tubuh dan jiwamu tidak ada di dunia ini. Tetapi kasih sayang, teladan, dedikasi, dan kemurahan hati Bapak akan tersimpan di hati orang yang pernah menjadi rekan kerja dan diajar oleh Bapak dan mudah-mudahan seluruh orang yang mengenal Bapak dapat bertemu lagi pada suatu saat.Good Bye and Rest In Peace.

Inilah akhir dari blog saya. terima kasih karena sudah melihat blog saya dan minggu depan saya akan menulis blog lagi dan jika kalian ingin topik lain silakan tweet di @StevenChandra99. Bye Bye !

Comments

Popular Posts